Tiga hari tak bertemu dengan Rangga karena pria itu sedang sangat sibuk oleh pekerjaan dan berbagai urusan. Kali ini, Rangga kembali datang ke apartemen Nadira seperti biasa. Tapi entah kenapa, Nadira hari ini tak berharap untuk bertemu mantan suaminya tersebut. “Kamu kangen sama aku?” Rangga datang dan memeluk Nadira dari belakang. Perempuan itu menoleh dan memberi senyum pada Rangga. Hanya untuk sekedar membalas senyum saja, dia tidak benar-benar ingin tersenyum pada pria tersebut. “Jangan cemberut, dong! Gio ganggu kamu lagi?” Nadira menggeleng. “Tidak ...!” “Lantas kenapa kamu cemberut! Aku ... benar-benar kangen sama kamu! Maaf, ya!” “Biasanya juga kamu tak pernah menemuiku,” sindir Nadira pada pria tersebut yang terasa langsung mengena pada jantung Rangga. “Ah, bisa-b