Pada akhirnya, Nadira kembali di ruang rawat dengan warna serba biru dan suasana yang serba kelabu ini. Perempuan itu telah sadar dan dia tahu jika beberapa jam yang lalu dirinya dibawa ke rumah sakit. “Kau baik-baik saja?” sapa Dokter Danish yang mengunjungi Nadira di ruang rawat. Pria tersebut tak mengenakan jas dokternya, karena dia sudah menyelesaikan pekerjaan hari ini. Nadira hanya tersenyum, jelas ia sedang tak baik-baik saja saat ini, tapi ia tak mengatakannya. “Aku ... turut berduka atas kebenaran yang menimpa Rio. Aku ... benar-benar sedih mendengarnya. Kamu harus kuat, ya, Nad!” “Terima kasih!” “Maaf juga karena aku tak bisa hadir saat persidangan tadi, aku ... ada operasi hari ini,” ujar Dokter Danish. Nadira pun mengangguk. “Iya, tak apa-apa! Semuanya sudah berjalan