Nadira kembali izin bekerja hari ini. Meski dirinya telah keluar dari rumah sakit, tapi dia benar-benar baru keluar, dan Rangga juga tak mengizinkan Nadira untuk langsung berangkat kerja hari itu juga. “Pokoknya kau tidak boleh pergi ke mana-mana dulu! Aku mengawasimu!” ujar Rangga sambil mengarahkan dua jari ke depan mata Nadira. “Hmmmm,” jawab Nadira mengiyakan saja. “Bukannya kau hari ini harus bekerja? Kenapa berada di sini terus?” Rangga mengangguk. “Ya ... aku ... bekerja dari rumah! Lihat, aku akan bekerja!” jawabnya sambil mengeluarkan laptop dari tas yang ia bawa. Nadira hanya menggelengkan kepala. “Baiklah! Terserah!” Perempuan itu menuju ke area balkon, dia menatap bagian luar apartemen yang menunjukkan pemandangan ibu kota. Siang ini aktivitas di bawah sana tampak pad