“Emmm, Suster, saya mau menjenguk pasien. Tapi ... saya tidak tahu ruangannya, bisakah Anda memberitahu saya?” Hellena berpura-pura masuk ke area bangsal rawat inap. Bahkan dia sampai membawa buah tangan, agar penyamarannya bisa dipercaya oleh para perawat. “Pasien? Baik, atas nama siapa, ya, Bu?” “Namanya ... Rio,” jawab Hellena. Matanya celingukan, dia merasa perlu berhati-hati agar tidak dipergoki oleh Nadira. “Rio .... Baik Rio dengan nama panjang siapa?” tanya perawat tersebut lagi. Hellena termenung. Dia jelas tak tahu, Rio siapa yang akan ia tengok? “Emmm, saya ... kurang tahu nama panjangnya, Sus!” “Baiklah, kalau begitu dia usia berapa?” Di rumah sakit ada lebih satu pasien dengan nama Rio. Tentu sang suster tak bisa memberitahu dengan mudah. Karena Hellena juga tak