Bagian 39

1424 Kata

Setelah mengobrol panjang bersama Dokter Danish, Rangga pun memutuskan kembali ke ruang tempat Nadira dirawat. Pria itu membuka pintu perlahan, mengintip perempuan yang tertidur di atas kasur putih dengan lelap. Entah benar-benar tertidur, entah hanya pura-pura tidur. Rangga hendak masuk dan melangkahkan kaki ke dalam. Tapi di belakang, pria dengan jas putih yang baru mengobrol dengannya itu sedang menatap dirinya. “Kau akan menginap di sini?” tanya Dokter Danish. Rangga mengangguk. “Aku akan menunggunya sampai dia sembuh,” ujar Rangga sambil mengetatkan rahang. Seakan dia tahu, kata ‘sembuh’ untuk Nadira itu berarti sebuah penantian yang cukup panjang. “Baiklah, kalau begitu aku kembali dulu!” “Anu, tunggu!” Rangga menahan dokter tersebut. Dokter Danish menahan langkahnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN