Bagian 51

1225 Kata

“Uuuhm!” Nadira melenguh saat Rangga mendaratkan ciuman pada perutnya. Seakan ada sayap kupu-kupu yang menggelepar di dalam sana, perempuan itu memejamkan mata dan tak berani menatap pada apa yang sedang dilakukan Rangga di sana. Tangan Rangga dengan gesit melepas gaun yang dikenakan oleh Nadira, walau perempuan tersebut mencoba menahannya. “Jangan ... Rangga ....” Rangga memang tidak melakukan apa pun, pria itu hanya mencium perut Nadira sambil mengusapnya berulang kali. Untuk sejenak, dia membiarkan pria tersebut mencium bagian perutnya. Entah itu merupakan keinginan sang jabang bayi, entah memang tubuhnya yang menginginkan itu. Hanya sejenak, hatinya sempat mengizinkan Rangga melakukannya. Tapi sesaat kemudian, Nadira merasa bahwa ini tidak benar! Dia segera menarik tubuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN