“Bu Nadira!” “Pagi, Bu Nadira!” “Selamat pagi, Bu!” Para karyawan menyapa Nadira yang baru saja datang hari itu. Dia mengenakan riasan yang tipis untuk menutupi mata sembapnya. Setidaknya, walau masih ada hati yang belum rela untuk melepas kepergian sang anak, tapi hidup tetap harus terus berjalan. “Nadira, apa kabar?” Dari belakang, ada seseorang yang juga baru datang dan menyapa Nadira. “Oh, Bu Indra! Saya ... ya ... beginilah!” jawab Nadira dengan tersenyum tipis. Bu Indra mengusap pundak Nadira dengan lembut. “Terima kasih karena sudah tetap hadir, ya!” “Itu sudah kewajiban saya!” “Nanti, kau datang ke ruanganku, ada yang perlu kubicarakan padamu!” “Baik, Bu!” Nadira pun segera masuk ke bilik kerja miliknya yang berjajar dengan bilik kerja anggota tim RnD lain. Ka