Percakapan telepon, pukul enam pagi, di mansion megah. "Uh, ya, Pak?" suara bangun tidur dari seorang wanita. "Dalam tiga puluh menit, kamu sudah sampai di mansion saya," titah Aldi dengan tegas. "Tiga puluh menit? Ta-tapi, Pak--," bantah Rara. Tut tut tut panggilan terputus. Aldi telah memutuskan sambungan. Wanita itu melompat dari atas kasur dengan wajah pucat sekaligus gugup. "Mansion, mansion. Kan jauh dari sini. Gimana nyampe dalam tiga puluh menit?!" serunya kesal. "Pipis, cuci muka, gosok gigi. Ah, rambut udah lepek begini!" Tidak ada pilihan mandi dan berdandan seperti biasa. Rara hanya tergesa-gesa memakai baju kerja yang asal ambil dari lemari dengan wajah basah. Ia berdiri di depan cermin menyisir dan mengikat rambutnya lalu memoles bibirnya yang bergetar dengan lipstik