16

1289 Kata

"Em maaf, apa aku salah bicara?" tanya Candra dengan ekspresi canggung. Dia menatap sang mertua dan Talita bergantian. "Oh itu. Ha ha." Bapak Talita tertawa dengan dipaksakan. Begitu juga Talita yang memaksakan sebuah senyuman terulas di wajah ayunya. "Ish ... kamu itu gemesin," ucap Candra sambil mencubit pipi tembam Talita, yang membuat Talita makin salah tingkah. Mereka pun bercanda gurau, sembari menikmati udara pagi itu. Hanya saja dengan gurauan lain. Talita benar -benar rusak moodnya jika harus membahas soal anak dan masa lalunya. Di rumahnya, Zain yang mondar-mandir menunggu kabar dari Talita. Dari wajahnya terlihat ia sudah tak sabar bertemu dengan perempuan pujaan hatinya itu, hingga berkali-kali ia menunduk hanya untuk mengecek handphone miliknya. Ia menarik napas saat k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN