Gagal Bertunangan

2142 Kata

Alunan musik piano romantis pun sudah menghiasi ruangan seantero. Satu jam berlalu menunggu kepastian. Akan tetapi, orang yang diharapkan tak kunjung datang menampakkan batang hidungnya. Gadis itu meremas-remas buku-buku jari lentiknya dengan bulu mata yang mengerjap-ngerjap, sesekali bola matanya berkeliling mengitari sekitar para tamu undangan sudah datang. Ada resah melanda serta gelisah yang menggelayut menghantui Kanaya. Dia pun menghela napas berat. Seketika ponsel seseorang yang ditunggunya tak aktif di luar jangkauan. Seharusnya ini adalah hari istimewa. Derrrttt! Dertt! Suara pesan masuk ke ponsel Kanaya. Lekas jari lentiknya bergulir cepat menerima pesan tersebut. Usai membaca pesan dari calon tunangannya. Tubuhnya limbung dan sontak Sera dengan cekatan menghambur memeluk K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN