Andrew menggelengkan kepalanya, dia terlihat sangat prustrasi. "Gue gak tau harus ngapain, YA! Gue salah soal hal ini. Jelas. Tapi saat itu keadaannya sangat engga terkendali, gue engga mengingatnya." lirih Andrew. "Ya, tentu aja kan? karena lo saat itu mabuk?" senyum Vinson sinis padanya. "Gue sulit banget buat berhenti Vinson, lo engga akan bisa ngertiin gue. Lo engga tau betapa sulit nya jika lo ada di dalam posisi gue" jelas Andrew dengan tatapan serius padanya. Vinson membuang nafasnya berat "Udah, yang gue mau sekarang lo harus tanggung jawab pada cewek itu jika emang anak yang dia kandung itu adalah anak lo. Hal itu setidaknya bisa sedikit menghalangi aib keluarga kita yang lagi lagi tercoreng karena ulah lo" ucap Vinson serius. "Lagi lagi, soal aib yang lo bicarain Vin. Cih