Pucat

2062 Kata

Hasna masih menatap ke arah Dea dengan tatapan tajam, namun ketika Dea menyambut tatapannya maka seketika itu tatapan Hasna berubah menjadi lembut. Hasna sengaja menatap Dea karena dengan begitu dia tahu apa yang dirasakan oleh perempuan di depannya ini. Dea cenderung terus menerus mengalihkan pandangan ke arah lain, tidak berani melihat Hasna dalam kurun waktu yang lama. Hal ini menandakan bahwa dia sedang tidak nyaman atau berupaya menyembunyikan apa yang tengah dirasakannya. Mereka duduk di kursi yang berada di tengah, Hasna memang sengaja memilih posisi itu agar kedua insan manusia di depannya ini setidaknya punya sedikit saja urat malu karena berbuat perbuatan keji. "Dea pesan apa?" tanya Hasna. Sebagai orang yang mengundang tentu saja Hasna harus bersikap dengan ramah dan juga sopa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN