Kedua mata Alana perlahan terbuka saat udara dingin masuk ke dalam pori-pori kulitnya. Gadis itu perlahan membuka kedua matanya menatap ke sekitar. Kepalanya masih terasa berdenyut dan kerongkongannya masih terasa kering. "Jam berapa ini?" Ia mendudukkan tubuhnya dan menatap sebuah jam yang terletak di atas nakas. 07.35 AM "Astaga! Aku terlambat!!" Kedua matanya membulat. "Kau sudah bangun?" tanya seseorang memasuki kamar tepat ketika Alana baru saja menyingkap selimutnya. Bagas yang terlihat sudah rapi dengan seragam sekolah itu masuk ke dalam kamar dengan membawa sebuah nampan di tangan. "Kenapa kau belum berangkat?" tanya Alana seraya menatap Bagas yang mendekat. Bagas berdeham pelan. "Aku membuatkan bubur untukmu. Makanlah, aku tidak terlalu bisa memasak jadi mungkin rasany