Doctor 36 Matahari di Kalimantan masih sudah bersinar dengan begitu terik padahal masih jam setengah sebelas pagi. Dana berdiri di salah satu kursi taman kecil, merasakan Vitamin D yang memenuhi dirinya yang jarang bisa dia dapatkan di Seoul. “Dokter Lee ...” panggil seseorang membuatnya bergegas berdiri. Dia tahu siapa yang memanggilnya dengan nama keluarganya. Dia menatap atasannya itu yang kini berada di depannya. Tatapan pria itu terlihat tak nyaman seolah ada sesuatu tak enak yang harus dia sampaikan ke Dana sekarang. “Ya ... Dok,” ujar Dana dengan nada bergeatar, dadanya berdegup kencang seolah akan ada sesuatu yang buruk akan dia alami. “Kau diminta pergi ke ruang konfrensi,” kata Sakti mengabarkan sesuatu. “Tentang yang saya lakukan malam tadi ya dok?” tanya Dana yang dijawab