Bab 19 Dilema

3630 Kata

“Maam, tolong ambilkan sabun mandi. Habis nih!” teriakan Kak Erlan terdengar dari kamar mandi.                 Teriakan itu juga membuyarkan lamunanku di pagi pukul 6 untuk sejenak saja. Di saat aku sedang mengaduk nasi goreng, Aiyra sedang asyik mencoreti tembok dan Kak Erlan sedang mandi pagi. Di tengah kesibukan rumahku, aku masih sempat tenggelam dalam lamunan bisuku tentang kejadian semalam. Semalaman aku sukses terjaga hingga pukul 1 malam. Aku tak bisa tidur dan hanya membolak-balik badanku ke sana kemari. Semua karena rasa kemalku, kepo maksimal. Diam-diam aku menyesal telah mengulik dunia maya Mbak Aruni. “Maaaaam. Soap!” buyar Kak Erlan lagi. Aku tersadar dan gelagapan dibuatnya. Aku kembali melamun sejenak. “Iya Kak.” Jawabanku terdengar setelah kumatikan kompor dan berlari k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN