19. Pertolongan

1140 Kata

Si kurus berhenti sejenak. Dia cemas dengan teriakan Susan, takut ada yang mendengar dan datang. Dia lalu segera memberikan peringatan, "Jangan teriak! Bila anakmu sampai keluar kamar, akan kusarangkan peluru di tubuh mereka!" Susan hanya bisa menggeleng dan menahan rasa jijik dari tangan laknat si kurus. Dia menangis sambil menggigit bibir agar tak berteriak. Mengapa nasibnya seburuk ini? Bukankah selepas bercerai dengan Adrian dia tak pernah menemui lelaki mana pun karena tak ingin disakiti lagi. Dia wanita terhormat, bukan wanita tidak baik yang sembarangan mencari lelaki untuk menghibur malam-malamnya. Dia ingin menjadi ibu yang baik untuk si kembar. Mengapa semua justru berakhir seperti ini? Seolah dia tak pantas untuk hidup tenang dan terhormat? Si kurus semakin berbuat kurang aja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN