Kehidupan Adrian yang sangat kacau memang tak lepas dari pengaruh perceraian tentunya. Hampir setiap hari dia mimpi buruk tentang Susan dan anak-anak. Entah karena peristiwa yang telah terjadi, atau hanya dugaan tanpa bukti.
Seperti malam ini, Adrian terkenang kembali kata-kata Susan dalam tidurnya. "Aku tak akan pernah menyentuh apa pun lagi darimu! Lihatlah yang kau lakukan? Anak-anak bahkan melihat perbuatan bejatmu dengan mata kepala mereka sendiri!" bentak Susan kala itu. "Hanya satu kata yang bisa mereka ingat tentang ayahnya. Menjijikkan!"
Kata-kata Susan bagaikan kutukan untuk pria sukses bernama Adrian. Dia sungguh menyesal karena terjebak oleh jerat iblis yang ditawarkan Evita. Adrian sungguh sangat menyesal. Dia takkan bisa mengembalikan waktu seperti semula. Seandainya dia me
