41. Penyesalan yang Pahit

1103 Kata

"Alan, Liana! Makanlah sarapan dengan cepat! Ibu harus datang ke wawancara kerja hari ini. Tak boleh terlambat!" seru Susan dengan suara melengking yang khas. Dulu, anak-anak membenci suara ibunya. Apalagi suara melengking di pagi hari yang selalu mengganggu tidur mereka. Namun, saat mereka menyadari bahwa kehilangan orang tua adalah hal yang sangat menyedihkan, saat ini, si kembar berusaha mensyukuri setiap hal yang mereka miliki. Mereka berdua selalu mengingat pesan Adrian untuk menjadi anak yang baik dan penurut. Karena hal itulah, seberapa memekakkan telinga pun suara Susan, si kembar akan dengan kompak berseru, "Baik, Bu!" Pagi itu, setelah sarapan, Susan mengantar anak-anak ke sekolah. Susan masih ingat beberapa hari saat dia tinggal bersama Adrian, setiap hari, pria itu selalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN