Marco mendorong tubuh Susan dan merapatkan diri mereka ke dinding. Keduanya larut dalam pagutan bibir yang tak terkira manisnya.
Tangan mereka bergerilya tanpa henti, membuat sensasi gelenyar menggetarkan yang menyulut percikan api asmara. Lama kelamaan, lecutan hasrat terasa semakin tinggi.
Penantian yang begitu lama akhirnya menemukan titik akhir. Kedua raga yang haus akan kebutuhan alaminya itu ingin memenuhi keinginan sekarang juga.
Kemeja atas Susan telah terlepas sebagian, menampakkan kemolekan tubuh atasnya yang berlekuk indah dalam balutan kulit halus dan mulus. Marco yang tak bisa menahan diri dari pesona bidadari yang ada dalam kuasanya itu pun mulai mencicipi manisnya suguhan sedikit demi sedikit dengan bibirnya.
Perlakuan Marco yang lembut membuat Susan terlena. Semua yang
