Vanilla terbangun dan dia langsung melihat ke arah tangannya. Dia tak melihat sang buah hati di dalam pelukannya. “Dia kupindah ke box bayi,” kata Arvy yang semalaman menunggu Vanilla dan bayinya di kamar itu. “Dia tak rewel?” tanya Vanilla dan beranjak dari kursi. Wanita itu berjalan ke arah box bayi dan melihat London tertidur sangat nyenyak. “Dia sudah kenyang, jadi kurasa dia akan tertidur nyenyak.” Arvy mengikuti Vanilla di belakangnya. Vanilla melihat ke arah dinding dan melihat jam di sana. Waktu sudah menunjukkan pukul empat dini hari. “Aku akan mandi sebentar.” Vanilla berjalan ke arah kamar mandi. Arvy menatap wanita yang berjalan tergesa-gesa itu. Vanilla tampaknya ingin semuanya berjalan dengan lancar dan tak ingin mengabaikan London sedikit pun. Arvy kemudian menatap k
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari