Membalas Kesombongan Anita

1247 Kata

"Hey, kamu... Berani banget me yentuhku. Sudah dekil, kumal, tonggos pula." Anita nyolot ke arah Bang Pian. "Heh, Laki-laki gembel, najis ya kelakuan lo. Main sentuh perempuan sembarangan. " Anita kembali mencebik, mengusap tubuh dan tangannya dengan gusar sambil tak henti-hentinya ngoceh dan marah-marah dengan wajah penuh murka, kepada Bang pian, seolah laki-laki itulah yang kurang ajar. "Jiah, jijik gue." Anita terus mengibaskan tangan seolah Bang pian adalah seonggok sampah yang sangat menjijikan. Bang pian diam saja, masih berusaha sabar dan mengamati kelakuan Anita. Alisnya berkerut, bibirnya sudah bisa dikondisikan. Mimiknya berubah, dari shock kini berubah kesal melihat Anita terus-terusan menuduhnya kurang ajar. Anita memang cantik dan bohay, tapi kalau kejadian barusan murni b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN