"Gadis sadis, atau gadis manja, kamu sudah dua kali bikin bibirku berdarah, kamu harus membayar itu, tapi aku tidak minta bayarannya sekarang," bisik Surya di telinga Salsa, dikecup bagian bawah telinga Salsa, sehingga menimbulkan bercak merah di putihnya kulit Salsa. "Lepaskan!" Rasa marah membuat Salsa mampu untuk bersuara, kakinya terangkat untuk menginjak telapak kaki Surya, tapi Surya sudah membaca gerakannya. "Jangan mencoba melawanku, Mami Caca, kamu boleh jagoan, tapi aku lebih jagoan darimu." Kedua kaki Surya, semakin kuat menekankan kaki Salsa ke dinding. "Lepaskan gue sekarang, kalo lo nggak lepasin gue, besok gue nggak mau datang lagi ke sini!" Ancaman Salsa bukannya membuat Surya takut, tapi justru membuat Surya tertawa. "Kenapa tertawa!?" Seru Salsa sengit. "Haah, anca