Rezeki itu bisa datang dalam bentuk apa saja, begitu katanya. Tapi bagi Arya, musibah yang menegangkan bahkan berujung menyakitkan baginya, ternyata adalah perwujudan rezeki untuknya. Luka terbuka di lengan sebelah kiri yang mengeluarkan banyak darah bukanlah apa-apa. Karena sudah ada penawar utamanya yang bernama Alisha. Arya tak merasakan sakit sama sekali, apalagi ketika matanya menangkap sorot khawatir dari wajah sayu Alisha. Perempuan yang sejak tadi menatap cemas tindakan demi tindakan yang dilakukan oleh dokter jaga di salah satu klinik 24 jam dekat lokasi kejadian. Sayatan pisau tajam sepanjang tujuh centi itu harus mendapatkan jahitan karena ternyata lukanya cukup dalam. Alih-alih meringis menahan sakit, wajah Arya justru terlihat cerah ceria karena sedari tadi sibuk menyembunyi