Sejak pertemuannya lagi dengan Arya setelah sekian tahun berpisah, Alisha memang merasakan kepribadian Arya banyak berubah. Salah satu di antaranya adalah sikap Arya yang jadi lebih peka terhadap dirinya. Memang hal tersebut membuat Alisha terlena, tapi di sisi lain, perempuan itu juga merasakan resah tak berkesudahan. Alisha benar-benar menganggap dirinya terlalu naif. Lantaran saat ini merasa mempermainkan perasaan Arya yang kembali menggilainya. Sedangkan perempuan itu sendiri masih berlindung di balik tembok kokoh bernama gengsi karena di masa lalu ia terlalu patah hati. “Kok ngelamun?” Alisha menoleh saat mendengar teguran dari Arya. “Kamu gugup mau ketemu mama?” ‘Bukan hanya mama kamu, tapi seluruh keluarga kamu, Ya,’ jawab Alisha hanya mampu ia dengungkan dalam hati. “Nggak ko