Kacamata Faris terlihat turun melewati hidung beberapa kali saat pria itu sibuk mengamati pagar rumahnya. Putri satu-satunya belum pulang, sedangkan di luar sana hujan turun semakin deras dilengkapi mendung gelap serta gemuruh kilat yang bersahutan. Namanya juga orang tua, sedewasa apapun anaknya tetap saja dianggap sebagai anak kecil. Tadi siang, Alisha sempat berpamitan akan mengunjungi makam putrinya dengan seorang teman. Namun Faris lupa tak menanyakan siapa teman yang dimaksud. Karena setahu Faris, putrinya hanya memiliki segelintir sahabat dekat yang akan ia ajak ke makam sang putri. "Kamu tahu Alisha pergi dengan siapa? kok lama ya?" sambil menelengkan kepala ke arah depan, Faris akhirnya bertanya pada pria di sebelahnya yang sedang menggulir file di tablet. "Lho, Alisha belum bi