27. Senior Sialan

1773 Kata

"Jadi, yang kemarin lusa nganter lo itu, beneran Arya?" Alisha memejam sejenak ketika teringat awal mula pertikaiannya dengan Ibas, salah satu rekan kerjar yang menjadi partnernya di Penang. Kejadian beberapa hari itu sebenarnya ingin Alisha lupakan saja, namun ternyata tak bisa, karena bayangan wajah congkak Ibas terus berkelebat di benaknya. “Anaknya Pak Adiyatma itu kan?” sambung Ibas membuat Alisha melirik sekilas ke arah pria berkulit kecokelatan itu. Kalimat yang dilontarkan sebenarnya hanya pertanyaan biasa. Namun terdengar aneh ketika Ibas yang menanyakan. Karena, sebagaimana yang Alisha tahu, Ibas sangat jarang membahas hal-hal pribadi di luar pekerjaan mereka. "Ya begitulah," jawab Alisha tersenyum tipis. "Anak-anak udah banyak yang tahu juga kok," "Tapi gue nggak tahu tuh,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN