*Peringatan* - Cerita berikut mengandung konten dewasa, seperti perkelahian, kata-kata kasar, s*x, alkohol dan sebagainya. Pembaca diharap bijak- _____________________________________________________ "Oliver, kau merindukannya?" Oliver ingin sekali menyumpah, namun sebelah kepalanya berdenyut. Uap panas serasa meresap di kepalanya, dan jika emosinya naik sedikit lagi, mungkin kepalanya akan meledak. Oliver terpaksa menarik nafas dalam, "Edward, kau yang membocorkan keberadaanku?" Oliver menutup mata menahan amarah yang bercampur dengan kengiluan hebat di kepalanya. "Maaf Tuan, saya yang memaksa Tuan Edward, Nyonya Magie sangat mengkhawatirkan anda." "Kau dengar? mana mungkin tidak kukatakan jika Joice yang bertanya, kau tahu aku menghormati Joice," Edward tersenyum merentangkan tang