Andrew sangat gelisah menunggu dokter yang memeriksa adiknya dia mondar mandir dengan tampang kusut, baju kantor yang kemejanya udah keluar dan dasinya yang udah dilonggarkan. Andrew sangat takut Aure kenapa kenapa karena dia sangat menyayangi adiknya. Andrew tidak tau penyakit apa yang diderita adiknya yang dia tahu Aure sangat lemah dan butuh mendapatkan perlindungan.
Setelah menunggu hampir sejam akhirnya dokternya keluar juga dari ruang UGD Andrew yang melihat dokter Wijaya keluar dari ruangan dia langsung berlari menghampiri dokter Wijaya.
"dok Aure baik baik saja kan ?"ucap Andrew pada dokter Wijaya.
"maaf tapi kami harus mengatakan ini, Aure menderita leukimia yang sekarang memasuki stadium 2" ucap dokter Wijaya menunduk merasa ikut berduka.
Pertahanan Andrew pun runtuh ia tak sanggup menerima semua ini
"Aure bertahanlah sayang"ucap Andrew menangis. Mama Papa Aure yang melihat Andrew menangis langsung syok.
"Aure kenapa NdRew?" ucap Papa to the point.
"Aure Pa Aure....."ucap Andrew tersenggal senggal akibat menangis
"Aure kenapa ndRew?" ucap Mama menimpali ucapan Papa.
"Aure Ma dia menderita leukimia sekarang sudah memasuki stadium 2"ucap Andrew menangis sambil langsung memeluk Mamanya.
Jedeerrr bagai disambar petir Mama Aure mendengar kabar tersebut. Mama Aure tak kuat mendengar kabar tersebut tubuhnya bagai dihantam berton batu, tubuhnya meluruh dan tes air mata jatuh dipipinya dia tak sanggup mendengar kabar ini seakan dia tak kuat menahan beban tubuhnya sendiri dia tak menyangka anak perempuan yang sangat dia sayang harus menderita penyakit seberbahaya ini bahkan kalau tuhan mengijinkan dia lebih baik yang menanggung rasa sakit yang diderita anaknya.
"Aure mana ndRew Mama mau melihatnya " ucap Mama Aure yang mulai terisak.
"ayo Ma Pa kita lihat keadaan Aure"ucap Andrew
Mereka masuk keruang Aure, Aure sudah dipindahkan keruang inap terlihat Aure yang sedang tidur dipenuhi berbagai alat medis ditubuhnya. Mama Aure langsung meluruh melihat keadaan Aure.
Aure tak pernah mengeluh dengan apa yang dirasakannya. Saat Mama Aure tanya kepada Aure, dia hanya bilang cuma kecapean, Aure memang tak pernah mau di ajak kerumah sakit Aure sangat anti dengan rumah sakit.
Keluarga Aure hanya tau kalau anaknya itu sering kecapekan saja dia tak pernah tau kalau Aure serapuh itu bahkan dia tak pernah mengeluh dengan apa yang dideritanya.
Aure pov
Aure mengerjapkan matanya dia sedang berada di ruangan serba putih dengan bau obat yang sangat menyengat. Dia melihat Mamanya tertidur di sofa terlihat kelelahan dan dia juga merasakan kalau tangannya digenggam sangat erat oleh kakak tersayangnya yang sedang tidur. Tangannya terulur untuk mengelus rambut kakaknya itu dan tidak sengaja gerakannya malah membangunkan kakaknya yang sedang tidur.
Aure pov end
EndRew merasakan elusan lembut di kepalanya dan dia mencoba membuka matanya dia sangat senang karena adiknya sudah bangun dari pingsannya.
"dik kamu udah bangun? Jangan gerak dulu , kamu mau minum? Makan? Atau apa?"ucap Andrew beruntun yang membuat Aure tersenyum lebar karena perkataan kakaknya itu.
"aku minta minum kak"ucap Aure lemah. Andrew langsung mengambilkan minuman untuk Aure dan dia juga membantu Aure meminumkan itu.
"kakAure minta maaf ya?" ucap Aure lemah dia tersenyum walau wajahnya yang masih terlihat pucat.
"maaf kenapa sayang ? Kamu gak salah apa apa kok."ucap Andrew tersenyum sambil memeluk adiknya. Aure malah makin mengeratkan pelukannya dia menangis sejadi jadinya, ia merasa bersalah karena dia telah membohongi keluarganya, dia telah menyembunyikan penyakitnya.
"Aure menyembunyikan ini semua kak, maafin Aure. Aure gak mau lihat kakak sama Mama Papa sedih maafin Aure"ucap Aure yang makin terisak hingga membngunkan Mamanya yang sedang tidur. Mamanya langsung menghampiri Aure yang sedang menangis di pelukan kakakknya.
"Aure kamu kenapa nangis nak?"tanya Mama khawatir.
"Mama maafin Aure ya, Aure udah nyembunyiin ini semua. Aure gak mau kalian sedih, maafin Aure "ucap Aure
"jangan nangis sayang cup cup cup Mama Papa sama kakak gak marah kok kamu jangan nangis nanti kamu jadi jelek lhoh"ucap Mama menggoda Aure.
"ih Mama"ucap Aure pura pura cemberut ia lantas bicara " ma kakkalian kan tau aku gak betah di rumah sakit aku pengen pulang sekarang"ucap Aure meRengek sambil mengeluarkan puppy eyesnya.
"nggk kakak gak bakal ijinin sayang kamu masih harus dirawat gak ada bantahan oke?"ucap Andrew tegas.
"Mama "ucap Aure minta bantuan.
"nggk sayang kamu harus nurut ya ini buat kebaikan kamu"ucap Mama.
"ya udah deh "ucap Aure lesu
"jangan cemberut deh dik nanti tambah cantik lhoh"ucap Andrew menggoda adiknya.
"kak iphone aku mana aku mau ngabarin sama 2N, kak besok Aure gak masuk dong? Masa baru masuk tadi pagi langsung ijin sih ?"ucap Aure.
"ini sayang iphone mu, gak papa lah nanti aku bilang sama om Lukman kalau kamu lagi sakit pasti om paham keadaan kamu kok dik. Kamu jangan khawatir ya jangan mikir yang berat berat kamu istirahat aja dulu kakak mau beli makanan dulu kamu mau makan apa? Mama kasihan belum makan tuh"ucap Andrew yang masih berdiri disamping ranjang Aure.
"aku mau roti sama sup kak, makasih ya kak kamu memang kakak terbaik, aku sayang kakak"ucap Aure sambil memeluk Andrew.
"ya dik ini kan tugas kakak sebagai kakak kamu harus bisa menjaga dan menyayangi kamu"ucap Andrew tulus "aku keluar dulu ya " ucap Andrew berjalan menuju keluar kamar Aure.
"Mama istirahat aja dulu ma Aure gak Papa kok"ucap Aure yang langsung di angguki oleh Mamanya. Mamanya merasa pegal dan butuh istirahat.
Aure langsung membuka iphone nya dia langsung menghubungi 2N lewat video call Nixia dan nandi langsung menerima panggilan vidcall dari Aure.
"Hai Aure “ucap Nixia
"hai Nixia"ucap Aure lemah
"kamu kenapa Aure kok pucat gitu kok kamu kayak di rumah sakit? Hah kamu sakit Aure?"ucap Nandi membelalakan matanya.
"hus jangan keras keras Nandi, iya ini aku lagi di rumah sakit aku besok gak masuk sekolah. Ehmn tadi siang kalian mau bicara apa?"tanya Aure mengalihkan pembicaraan
"ehmm kamu lupa Sama dia Re?dia itu Excel"ucap Nixia
"Excel?"ucap Aure kaget
"iya dia itu orang yang kamu suka pas pertama kali kita mos dulu Re"ucap Nandi.
"ehm ehm pantesan aku ngerasa kalau aku udah kenal sama dia 2N? Tapi aku tadi gak tau kalau di Excel ya kamu tau kan tadi tatapannya tajam dan dingin banget"ucap Aure bergidik ngeri.
"hahhaha dia itu memang dingin banget Re dari dulu sampai sekarang kan kita satu sekolah sekelas pula makanya kita tau sifat Excel dia itu dingin banget Re "ucap Nixia menggebu gebu.
"lhoh bukannya dulu Excel sangat ramah dan suka senyum ya ?"tanya Aure.
"itu mah dulu sebelum kamu pindah keluar negeri, Excel itu pernah pacaran sama wanda, itu lho cewek sebelah kelas kita dulu yang kegatelan banget tuh"ucap Nandi.
"iya terus gimana lanjutannya kepo nih" ucap Aure cengengesan.
"iya gitu kamu tau gak Excel itu diselingkuhin wanda terus semenjak itu Excel jadi dingin dan sangat menjauhi wanita, makanya dia sangat dingin sikapnya"ucap Nixia
"ooh ooh gitu" Aure hanya menganggukkan kepalanya.
"Aure ?jangan bilang kamu masih suka Excel?"tanya Nandi
"hehehe dari dulu sampai sekarang aku masih suka dia bahkan setelah keluar negeri pun aku masih memikirkan dia"ucap Aure menundukkan kepalanya.
"aduhh Aure sayang jangan sedih dong semangat ya, kamu istirahat dulu oke? Bye bye sayang"ucap 2N
Selesai vidcall dengan 2N Aure memutuskan untuk istirahat dia harus pulih terlebih dahulu agar bisa kembali kesekolah .
2N pov
"wah gimana nih nin Aure masih suka Excel, aku takut Aure terluka dengan sikap Excel yang sekarang ini ?ucap Nixia sendu.
"iya sih tapi gimana lagi nix kita mah bisa apa ? Kamu tau kan Aure tuh susah dibilangin apalagi tentang Excel dia pasti tetep perjuangin Excel nix dia aja sekarang masih suka Excel kok"ucap Nandi
"ya udah deh kita dukung Aure aja"putus Nixia
"sip yaudah deh aku tidur dulu bye bye nix" ucap Nandi mengakhiri obrolan vidcall dengan Nixia.
Pov end
Pagi pun menjelang sang raja siang pun telah menampakkan sinarnya seorang laki laki berperawakan tinggi tegap pun sudah siap dengan tas dipunggungnya ya dia Excel.
Excel sangat rajin ke sekolah dia pun tak pernah telat masuk sekolah dan pastinya Excel sangat di banggakan di kalangan guru guru karena pRestasinya yang sangat membanggakan berbagai perlombaan dia menangkan tak hanya bidang akademis di bidang diluar akademis pun juga ia menangkan memang Excel bak malaikat tampan yang turun ke bumi.
Excel turun perlahan menuruni tangga menuju ruang makan disana orang tuanya sudah menunggunya sarapan.
Kehidupan Excel memang sangat lengkap banyak orang yang ingin memiliki kehidupan seperti Excel, keluarga yang lengkap, kehidupan yang selalu di penuhi kasih sayang dan hidup dengan harta yang melimpah. Tapi bagi Excel itu semua karena di khianati.
Flashback
"wanda will you be my girlfriend?" ucap Excel lantang sambil berlutut didepan wanda dan ditangannya terdapat rangkaian mawar putih dan merah yang sangat indah.
Semua murid yang ada di dekat lapangan basketpun terperangah dan kagum karena Excel sangat romantis dalam mengungkapkan cintanya kepada wanda.
"yes i will"ucap wanda tersenyum lagsung memeluk Excel yang ada di depannya semua murid pun langsung bersorak ada yang mendukung hubungan mereka dan ada pula yang mencaci maki hubungan mereka dibelakang mereka.
"beruntung banget wanda dapat Excel" bisik bisik wanita yang tadi menyaksikan secara live pengungkapan cinta Excel ke wanda.
"gak banget deh wanda itu genit banget gak cocok sama Excel bayangkan Excel itu ganteng pintar dan banyak juga kakak kelas 8 dan 9 yang mengincar Excel eh malah dia suka sama wanda .
Mungkin Excel belum tau kelakuan wanda yang sebenarnya dibalik wajahnya yang ayu dia seperti wanita ular"ucap orang yang benci sama wanda.
Excel yang saat itu masih kelas satu smp pun banyak yang suka sama dia wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang atletis semakin menambah pesonanya.
Tapi dia salah telah menjatuhkan hatinya pada wanda, wanda wanita ular yang menjelma bak malaikat berwajah ayu. Bagaimana tidak jahat di hubungan mereka yang baru menginjak 2 minggu wanda tega teganya selingkuh di belakang Excel.
Dia berkencan dengan kakak kelasnya kelas 8, Excel tadinya tidak percaya dengan gosip yang beRedar disekolahnya gosip tentang wanda yang berpacaran dengan kak Ronald kakak kelas yang sangat berpengaruh di sekolahnya.
Excel tetap mempercayai wanda ya karena wanda sangat pintar menyembunyikan fakta jika saat ini ia sedang berpacaran dengan Ronald.
Hingga di suatu hari tepat 1 bulan hubungan mereka dia melihat wanda sedang berkencan dengan Ronald bahkan sambil berpelukan dan tertawa tawa. Excel mulai mendekati dua insan yang membuatnya patah hati dan tanpa ia duga dia mendengar percakapan wanda dengan Ronald.
"aku tuh gak suka dengan Excel Nald aku hanya manfaatin dia kamu tau kan dia sangat kaya? Aku hanya membutuhkannya untuk membayari aku waktu shoping "ucap wanda yang bergelayut manja di lengan Ronald. Excel yang mendengar itu pun amarahnya meledak rahangnya mengeras dan dia langsung menarik tangan wanda dan dia berkata
"dasar cewek gak tau malu, gak tau di untung, aku bodoh pernah mencintaimu, aku kecewa denganmu, mulai sekarang kita putus" ucap Excel yang wajahnya merah padam dan buku buku tangannya yang mulai memutih karna menahan amarah.
"ooh kamu sekarang udah sadar, kamu itu bagai atm aku Excel aku hanya butuh uangmu aku bahkan tak pernah sekalipun menyukaimu. Hahaha"ucap wanda sakartis dengan senyum iblisnya.
Excel yang sudah jengah pun memutuskan meninggalkan wanita ular itu. Dia menyesal pernah menyukai wanita itu dan dia trauma dengan rasa sakit ini ia berjanji akan menjauhi wanita dan akan memulai kehidupan baru menjadi Excel dingin dan sangat cuek tak ada kata ramah dan senyum mulai sekarang.
Excel yang dulu sudah mati terkubur bersama rasa sakit yang ia rasakan.
Flashback end
Mama Excel lantas memanggil Excel yang masih melamun di ujung tangga.
"Excel cepat sini masih pagi kok udah ngelamun aja sih."ucap Mama Excel
"iya ma "ucap Excel lalu berjalan menuju ruang makan. Sampai disana ia disambut senyum hangat dari kedua orang tuanya.
"gimana tidurnya? Nyenyak kan nak? Kalau belajar jangan sampai larut ya" ucap Mama mengingatkan.
"bagaimana di sekolah cel ? Aman kan?"uca Papa Excel.
"hmm , ya biasa aja"ucap sambil memakan sandwich isi coklat kesukaanya.
Setelah sarapan selesai berpamitan kepada ortunya dan langsung berangkat sekolah . Seperti biasanya mengendarai mobil sport putih kesayangannya.
bersambung