bab 4 ( Berjuang? )

1965 Kata
"Walau kau bertingkah seperti itu aku sudah senang xel" batin Aure. Aure pun kembali ke tempat duduknya dengan hati yang berbunga. Mulai sekarang Aure akan berusaha lebih dekat dengan Excel. Walau susah dia akan berusaha. "i always love you xel" batin Aure berkata *** Hari demi hari pun berlalu dan perlakuan Excel ke Aure pun tetap sama, bahkan semakin cuek ke Aure. Aure selalu mencoba untuk lebih dekat dengan Excel tapi usahanya pun sia sia seakan Excel tak akan pernah bisa tersentuh. Setiap minggu dia menulis surat untuk Excel Apakah kamu tak mengingatku?                                                 A Dia lalu akan menaruhnya di loker Excel walaupun dia tak pernah tau suratnya akan dibaca atau malahan dibuang ketempat sampah. Setiap pagi dia berangkat lebih pagi karena ingin menaruh makanan di loker Excel setelah itu dia berjalan menuju kelasnya dengan riang dan berharap dia akan bisa dekat dengannya walau hanya sebagai sahabat. Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pun berlangsung seperti biasanya. Jam ke 6 ini adalah pelajaran seni musik semua siswa langsung pindah ke ruang musik. Pak Hendra selaku guru musik mengumumkan bahwa NUSA BANGSA akan mengadakan pentas seni dan dan semua siswa di suruh menunjukkan bakat mereka. Pak hendra membagi kelompok untuk pentas itu. Satu kelas mereka terdiri dari 20 anak. Mereka dibagi menjadi 10 kelompok yang artinya satu kelompok terdiri dari dua orang mereka bebas menampilkan bakat apa yang ada dalam dirinya. Kelompok 6 Nandi dan Andre ucap pak hendra. Kelompok 7 Aure dan Excel. Kelompok 8 Nixia dan rindi kelompok 9 nano dan nino kelompok 10 rista dan ita. Setelah mengumumkan pembagian kelompok Pak hendra kembali ke kantor karena para guru akan mengadakan rapat untuk acara akhir semester ini. Aure pov "omegad aku sama Excel wow"ucap Aure dalam hati. Aku sangat senang karena aku punya kesempatan lebih dekat dengan Excel. Aku tak akan pernah menyiakan kesempatan ini, ini kesempatan langka bagiku. "thanks God" ucap Aure dalam hati Aure yang ada di samping Nandilangsung meluk Nandisaking senangnya. Nandiyang tau penyebab Aure sangat senang pun dia hanya mengeratkan pelukannya dan ikut tersenyum. Nixiayang melihat itu langsung beringsut ikut pelukan dengan sahabatnya itu. Pov end Karena sangat senang Aure sampai tak sadar jika Excel mendekat ke arahnya. Nixiayang melihat Excel mendekat pun langsung berdeham untuk mengkode Aure "ehm" ucapa Nixiasambil menggaruk tenggorokannya yang tak gatal. Excel semakin dekat jaraknya dari 3 sahabat ini. Tanpa ba bi bu Excel langsung memanggil Aure "eh kamu Aure kan? " ucap Excel dengan nada dingin "eh eh ehm i i ya" ucap Aure terbata karena saking kagetnya Excel bicara sama dia. " siniin Hp kamu"ucap Excel "bbbuat apa xel"tanya Aure "biar gampang komunikasi bahas kelompok musik" ucap Excel sambil mengembalikan hp Aure Setelah itu Excel langsung pergi meninggalkan tiga sahabat yang masih terbengong bengong melihat Excel "tadi beneran Excel? Tanya Nixiasyok "kayak gak Excel" Nandimenambahi "semoga ini awal yang baik"ucap Aure tersenyum "yuk balik kelas, hari ini kita pulng awal kan? " tanya Aure "mmm thats right beib yuk kita siap siap pulang" ucap Nandilebay "wait wait emm guys berhubung kita pulang awal gimana kalau kita ngemall dulu, udah lama nih gak shoping meni pedi" ucap Nixiadengan wajah memelas "iya bener banget sih aku juga pengin sih tapi nanti kalau di marahin kakak gimana? Aku ijin kakak dulu ya? " ucap Aure Aure langsung mengluarkan iphone nya mendial nomer 1 dan tak lama terhubung "hallo dek ada apa? " tanya Andrew di sebrang sana "kak, Nixiadan Nandingajak shoping nih. Aku ikut boleh ya kak?" ucap Aure "gak boleh dek, kamu harus istirahat obatmu udah kamu minum gak? Makan yang teratur. Kamu pulang langsung istirahat"ucap Andrew tegas "kakak sekali aja, Aure bawa obat kok nanti sebelum shoping Aure makan dulu pasti kakboleh ya, kakak jahat banget sama Aure. Hiks hikss boleh ya kak" ucap Aure meRengek "oke oke, tapi ingat jangan sampai kecapekan dek nanti kakak jemput di sana ingat obatnya" ucap Andrew memperingati " sip kak makasih muuuuah"ucap Aure tersenyum Telpon pun dimatikan Aure dan 2N langsung menuju kelas untuk mengambil tas dan menuju ke parkiran laangsung menuju mall langganan mereka. "akhirnya kita bisa jalan jalan, ehmm kita mampir ke Restouran dulu nin" ucap Aure "siap bos" ucap nindi yang sedang menyetir Nixiayang duduk dikursi belakang langsung mencondongkan badannya mendekati radio dan menghidupkannya Sekarang aku tersadar cinta yang kutunggu tak kunjung datang apalah arti aku menunggu bila kamu tak cinta lagi. Suara radio yang menggema di mobil sport milik nindi "ganti ganti bikin baper aja" ucap nindi. Nixiayang mendengar itu langsung memutar radionya Jug gijag gijug gijak ijug keReta melaju jug gijak gijuk gijak gijuk hatiku gembira. Jug gijak gijuk riang tak terkira. Nixiayang mendengar dari radio lagu yang diputarnya itu langsung joget karena sking lucunya Aure yang melihatnya tertawa terbahak bahak. Nandiyang kepo kenapa Aure tertawa sekeras itu pun langsung melirik ke kaca. Dan dia pun ikut tertawa . "guys turun yuk makan dulu" ucap Nandi Aure dan Nixiapun lnagsung menghentikn tawanya dan keluar mengikuti Nandi. Perut mereka terasa keroncongan Karna ini jam makan siang mereka. Skip Restoran "pesan apa ya? " ucap Aure mengetuk ketukan tangnnya di dagunya "yorkshire pudding" ucap Nixiadan Nandicepat "aku cream soup jagung aja" ucap Aure "Minumnya ?" tanya pelayan dengan lembut "es jeruk nipis dengan madu please" ucap Aure "idem" ucap 2 N "Re kamu kemarin gak masuk kenapa sih? " tanya Nandi "gak apa apa kok cuma sakit biasa" ucap Aure bohong Tanpa menunggu lama akhirnya pesanan mereka datang. Makan siang mereka dihiasi canda tawa. Tak terasa makan siang pun usai mereka akan mulai shoping mereka. Aure yang lupa belum meminum obat kemudian ia ijin dengan 2N kalau dia mau ketoilet sebentar. Aure langsung berjalan menuju arah toilet, setelah Aure sudah jauh daru mereka dia langsung mengluarkan obat dan air minum dan langsung meminum obatnya. Setelah itu Aure lfngsung pergi ke toilet untuk mencuci mukanya. Setelah terlihat lebih fRess di langsung menghampiri 2N yang telah menunggunya dari tadi. "maaf lama" ucap Aure " no problem beib" ucap Nixianyengir "Ready to shopping now ?" Nandimengangkat satu alisnya minta pendapat "Ready bos, lets go" ucap Aure dan Nixia bareng Mereka mengawali acara shopingnya dengan mengunjungi toko butik langganannya dilanjut toko aksesoris toko sepatu  di akhiri dengan meminum coffe di starbuck mall itu. "aduhhh kakiku mau copot rasanya"Nandi mengeluh "tadi aja bilang gak bakal capek kalau untuk shoping? Eh sekarang malah ngeluh ini itu" ucap Nixia "aeelah beib beneran nih badanku rasanya mau rontok capek banget pengen spa. Ayok habis ini spa" Nandiberbinar "pletak udah sore mau spa, besok aja. Oke? " Nixia menjitak dahi Nandi dengan tatapan garang "no no no sekarang aja oke? " Nandi memelas "Nandi ini udah sore pulang aja dulu, besok kita spa dan meni pedy. Oke? Aku jga udah capek nih" ucap Aure 2N yang menengok ke arah Aure pun kaget. Aure terlihat pucat seperti mayat. "astaga Aure kamu pucat banget"Nixiahisteris Aure langsung mengambil iphonenya dan memencet angka 1 yang langsung tersambung di Andrew. "kak tolong jemput aku di mall biasa aku lagi di starbuck" ucap Aure lemah. Andrew yang mendengar itu langsung melajukan mobilnya ketempat Aure berada. Sementara itu 2N terlihat bingung dengan keadaan Aure. "kamu kenapa sih Re? Kalau ada apa apa jangan simpen sendiri apa gunanya teman jika kau menyembunyikan masalah sendiri? Ucap Nandi "maaf teman teman aku sebenarnya sakit leukimia, maaf udah nyembunyiin dari kalian"ucap Aure terisak "oh my God Aure kamu yang kuat ya. Kita slalu ada buat kamu. " Nixia langsung berhambur memeluk Aure dan disusul Nandi juga. Aure menangis sejadi jadinya. Dan lama lama pelukan Aure mengendur Nandi yang merasakan itu langsung melepas pelukannya dan melihat Aure yang sudah pingsan ditempat. Nixia langsung panik melihat itu. Dia melihat Andrew berjalan tergesa di pintu masuk dan Nixia langsung memanggil Andrew untuk mendekat. Andrew membelalakkan matanya melihat keadaan Aure dia langsung merengkuh badan Aure dan berlari menuju parkiran untuk membawa Aure pulang. Setelah menundudukkan Aure di bangku penumpang Andrew langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah di perjalanan Andrew menghubungi dokter Wijaya agar pergi kerumahnya. Sesampainya di rumah Andrew langsung menggendong Aure ke kamarnya dan diperiksa oleh dokter Wijaya. 2N pov Nandi masih terisak setelah mendengar kenyataan jika Aure sekarang sakit. Bahkan mereka tak pernah membayangkan Aure yang ceria yang selalu tersenyum bahkan harus menderita. Mereka tak pernah tau itu karena Aure selalu menyembunyikan penyakitnya. Pov end Di rumah yang lebih terlihat istana yang dulu selalu terlihat ramai sekarang berubah menjadi mencekam. Bagaimana tidak mencekam princess kesayangan mereka tidak bangun bangun dari pingsannya padahal tadi dokter Wijaya bilang kalau Aure hanya kelelahan. Tapi apa sampai malam gini Aure tidak bangun. Andrew dan keluarga merasa frustasi bagaimana tidak Aure selalu menolak jika harus dirawat di rumah sakit walau dia pingsan dia juga tidak mau di bawa kerumah sakit. Seperti dulu saat dia pingsan karena jatuh di jalan. Flashback Waktu itu Aure bermain di taman waktu dia berlari mengejar Andrew dia tak sengaja terpeleset dan jatuh. Andrew yang melihat itu langsung memanggil Papanya dan akhirnya Aure di bawa kerumah sakit. Setelah Aure siuman Aure malah langsung ngambek dan gak mau makan jika dia hari ini gak pulang. "no no no Aure gak mau makan Papa Aure pokonya harus pulang sekarang kalau tidak Aure gak Aure bakal mogok makan. Udah Aure bilang berkali kali Aure gak suka di rumah sakit"ucap Aure kecil meRengek "oke oke dady gak bakal ngulangin lagi princess, tunggu sebentar Papa ngurus administrasi dulu kamu ditemenin kakak dulu ya" ucap Papa merayu Aure kecil "ok pa" ucap Aure sambil mencium pipi Papanya Flashback off " princess tolong bangun kamu gak kangen Mama apa? " ucap Mama Aure sambil memegang tangan Aure air mata jatuh tak terelakan menangisi putri kecilnya yang sekarang berjuang melawan penyakitnya. Aure mengerjapkan matanya melihat sekitarnya kamarnya yang udah berubah fungsi botol infus tergantung disisi ranjangnya dia mengedarkan matanya melihat sekitarnya Andrew yang lagi tertidur di sofa Mama yang masih setia memegang tangannya dan pastinya besok pagi Papanya yang sedang ada tugas di Singapore sudah ada di depan matanya. Aure bersyukur mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya. Dia tak tega melihat keluarga yang dia sayang sedih karena keadaanya. Dia akan berjuang melawan penyakitnya demi keluarga dan semua orang yang menyayanginya. Aure merasakan haus di tenggorokannya dia mencoba menggapai gelas yang ada di nakasnya.naas bukannya mendapatkan air malahan gelasnya tersenggol dan jatuh ke lantai dan menimbulkan benturan yang keras dan sampai membangunkan Andrew dan Mamanya yang sedang tidur. "nak kamu sudah bangun kamu mau apa harusnya Aure bangunin Mama" ucap Mama trlihat khawatir "Aure tadi haus ma, gak tega bangunin Mama" ucap Aure "maafin Aure udah nyusahin Mama sama kakak" ucap Aure menangis memeluk Mamanya "udah sayang jangan nangis ini bukan salah kamu, sekarang kamu istirahat ya" ucap Andrew yang sekarang udh ada disisi ranjang Aure. Setelah minum air putih Aure langsung tidur, tapi dia malahan tidak bisa tidur Aure membolak balikkan badannya karena tidak bisa tidur. "mah Mama pindah gih nanti badannya sakit lhoh tidur sambil duduk"ucap Aure " kamu udah nggak papa Re? " tanya Mama dengan keadaan ngantuk "gak kok ma Mama istirahat aja, Mama lihat ponsel Aure gak ma? " tanya Aure "Mama gak lihat coba kamu tanya kakakmu, Mama mau pindah kamar dulu ya? " ucap Mama lantas mencium kening Aure dan keluar menuju kamarnya "kak lihat ponsel Aure gak? "tanya Aure Tanpa menjawab Andrew langsung membuka laci sebelah ranjang Aure dan menyrahkan ponselnya pada Aure. "nih dek, ini udah malam loh kamu harus istirahat dulu oke" nasihat Andrew "Aure gak bisa tidur kak" jawab Aure "ya udah kakak buatin s**u dulu ya" setelah itu Andrew keluar menuju dapur untuk membuat susu Setelah mendapat ponsel Aure langsung membuka ponselnya dia mengernyit ada pesan dari nomor tanpa nama. Dia langsung membukanya. Dia tercengang. Melihat isi pesan itu "besok latihan di ruang musik pulang sekolah" Excel Bibirnya langsung melengkung ke atas dia tersenyum ya sekarang dia akan istirahat agar besok bisa sekolah dan bertemu Excel bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN