Undangan

1248 Kata

Giordan menatap sendok es di tangan Naira. Perlahan mulutnya terbuka menerima suapan dari gadis di depannya. "Manis, kan?" Giordan tersenyum. "Ya, Manis sekali.. seperti senyummu.." kata Giordan dalam hati. Tanpa sadar wajah Giordano semakin mendekat ke arah Naira. Jarinya mengusap lembut bibir Naira. "T-tuan?" Giordan segera melepaskan jarinya dari bibir Naira. Keduanya saling berjauhan ketika mendengar kehadiran seseorang di sekitar mereka. "Maaf, saya tidak bermaksud mengganggu--" "Katakan apa tujuanmu kesini, Jody?" potong Giordano cepat. Dalam hati mengumpat sebab lagi-lagi ada yang mengganggu moment indahnya bersama Naira. "Baru saja Kristin menghubungi saya, bahwa ada tamu di rumah Anda." "Tamu?" Naira sama terkejutnya dengan Giordan. Hingga membuatnya menoleh pada Jod

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN