Mentari pagi bersinar cerah secerah hati Naira. Tubuhnya segar kembali, luka-lukanya sembuh dengan cepat. Naira melewati hari-harinya dengan senyum. Kejadian buruk yang baru saja menimpanya tak lagi mampu merusak kebahagiaan yang tengah ia rasakan. Mengapa hari ini berbeda? Apa yang menyebabkan Naira begitu semangat pagi ini? Itu karena Giordano Abraham. Ya. Giordan adalah alasan Naira bangun dengan senyum kebahagiaan. Kata-kata Giordan mampu membuat Naira tersihir. Apakah aku benar-benar telah melupakan Sean dan beralih mencintai Tuan Giordan Abraham? Berkali-kali Naira memastikan diri dengan pertanyaan itu. Dan jawabannya tetap sama. Naira telah jatuh hati pada Giordano Abraham, si pria dingin dan misterius. "Nona? Bagaimana Anda melakukan semua ini? Anda bahkan belum sehat betul?"