Bab 6. Nyaris

1042 Kata

"Lepas! Gue enggak mau ikut lo!" Revalia meronta dalam rengkuhan kasar seorang pria. Langkah cewek itu terseret mengikuti langkah penjang si Pria. Tak ada ucapan balasan, dia mengabaikan sumpah serapah yang dikeluarkan Revalia, terus saja melangkah panjang ke arah Rubicon yang terparkir memisah dengan kendaraan lain. Tak ada siapa-siapa di sini. Di mana Janatra? Kenapa cowok itu belum menemuinya? Ingin berteriak pun percuma, satpam yang menjaga pintu darurat tadi bahkan menunduk takzim pada b******n ini. "Anjir! Gue pastikan akan membalas kelakuan lo ini!" Revalia kembali meronta, membuang ludah dan cairan berbusa itu sukses mendarat di pipi si Pria. Sontak langkahnya terhenti, niatnya untuk merogoh kunci mobil di saku celana dia urungkan. Tangan besarnya memegang dua tangan mungil Revali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN