Tiga bulan sudah aku bekerja di Kharisma Grup sebagai sekretarisnya Iqbal Satia Nalendra. Setia pertemuan kerja dengan rekan bisnisnya, aku pun selalu diajak untuk mendampinginya. Seperti hari ini, aku dan pak Iqbal baru saja selesai mengadakan pertemuan dengan rekan bisnisnya dari Singapura, dan kini saatnya kami menikmati makan siang seperti biasa. “ Aku mau tanya sesuatu sama kamu, boleh?” tanyanya membuka percakapan setelah selesai memesan makanan kesukaan masing – masing. “ Pak Iqbal mau nanya apa? Kalau saya bisa jawab, pasti akan dijawab,” ucapku sedikit terkejut dengan perkataan pak Iqbal seperti itu. “ Apakah kamu sudah punya pacar?” Aku menatap kearah pak Iqbal, “ Maaf, bukan maksud ingin mengorek pribadi kamu, tapi ini hanya jaga – jaga saja. Kalau kamu sudah punya pacar, keb