Delapan Belas

3071 Kata

            Angkasa menatap langit Malang di pagi hari yang cerah. Langit terlihat bersih dan berwarna biru muda. Membuat bulan purnama bulat sempurna terlihat transparan di atas sana. Sejenak ia mencecap rasa rindunya pada Arsylla. Telah dua hari ia tak mendengar suara manis Sylla. Gadis itu seolah ditelan bumi dan tak bisa ditemukan dimana saja. Susah payah Angkasa mencari kesana kemari tapi nihil. Tampaknya Sylla berhasil lolos dari pencarian lelaki yang mencintainya itu.             Dipacunya lagi langkah kaki itu menjadi lari kecil yang cepat. Pagi ini, tentara muda itu memutuskan berlari di jogging track lapangan Rampal. Hatinya sesak, menahan rindu dan rasa bersalah. Kepalanya penuh kabut bingung dan tak tahu harus apa lagi. Hatinya menyalahkan satu sama lain. Tak seharusnya ia mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN