LIMA BELAS

645 Kata

"Lo jangan bego, mau-mau aja ngasih laki lo sama pelakor! Aishh, kalo gue nih ya, gue bikin dulu mereka kapok baru abis itu gue injak-injak sampai mampus!" Ujar Kara berapi-api ketika menyambangi apartemen Fara. "Hahaha, ada-ada aja lo, Mbak." Fara tertawa sumbang. "Beneran loh, Ra. Klo gue jadi lo, nggak rela gue. At least you make them pay! Bikin menderita dulu tuh setan berdua!" "Memangnya gue punya kuasa apa, Mbak? Gue bukan Tuhan." "Ihh, polos bener dah ini makhluk!" Tatap Kara dengan pandangan jijik. Fara terkikik geli sambil menyesap jus mangga buatan Mbok Nur. Kara, anak angkatnya Ben memang sedari dulu mulutnya seperti saringan bocor. Sejenak ia melupakan kesedihan dan meladeni gadis ajaib di depannya. "Laki lo katanya cinta mati sama lo kan, ya?" Fara mengangguk dengan r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN