"Cari siapa, Mas?" Suara perempuan dari samping Andra membuatnya terlonjak. "Ehh, Pak Mukhlis ada, Dek?" Tanyanya dengan tergagap melihat makhluk cantik tapi jutek di depannya. "Pak Mukhlis ada seminar di luar kota. Ada pesan? Saya asistennya." "Hmm, nggak sih, saya ada perlu sama beliau." "Kembali saja besok." "Adek ini, masih mahasiswa atau apa?" Fara mengerinyitkan kening. Apa pentingnya ini orang nanya-nanya? "Urusan situ memangnya?" Jawabnya sambil melipat tangan di d**a. Pandangannya menyelidik menatap pria di depannya. Ganteng! Buset, galak amat! Batin Andra. "Dek, boleh minta nomor ponselnya? "Buat apa?" "Nggak sih, buat tanya-tanya aja, kalau Pak Mukhlis sudah ada, kan saya bisa tanya?" "Gak usah modus, Mas. Tinggalkan saja nomor ponselnya disini!" Ujar Fara sembari