Sampai Minggu sore Alvaro mengasuh keponakannya di apartemen bersama dengan Anjani. Wanita itu juga masih tetap pada pendiriannya menikah dengan Alvaro seperti ajakannya. Tidak ada keputusan yang diubah. Keponakannya sedang duduk di depan televisi sambil main PS untuk anak-anak. “Om, nanti anterin pulang ke rumah Nenek.” Dengan senang hati, dia juga akan mengenalkan Anjani ke orangtuanya bahwa mereka berdua akan menikah nanti. Keputusan yang baik adalah menikah, ketimbang harus tidur dengan Anjani tapi tidak ada kejelasan dalam hubungan. Meskipun jarang menyentuh Anjani. Tapi tetap, dia terus dihantui rasa ketakutan kalau tiba-tiba dia lupa untuk mencabut miliknya tepat waktu. Anjani hamil di luar nikah. Itu paling mengerikan baginya. “Om kok nggak jawab?” Dia sedang menggoda Anjani di