Alvaro meminta untuk Anjani izin terlebih kepada orangtuanya mengenai rencana lamaran mereka. Sebelum Alvaro menghadap ke orangtua wanita itu. Memang mungkin agak lambat untuk pergi ke sana. Orangtua Alvaro juga belum menghadap ke orangtua Anjani. Mereka tunda lantaran menunggu jawaban dari orangtuanya Anjani. Akan tetapi menunggu orangtuanya Anjani pulang dulu dari luar kota dengan perjalanan dinasnya.
Mereka masih bisa tinggal bersama, tidur bersama. Sampai Alvaro juga mantap bahwa pernikahan dengan Anjani merupakan suatu pilihan paling besar di dalam hidupnya. Tidak ada pilihan lain lagi setelah itu untuk mencari wanita lain. Sedangkan hatinya juga sudah sangat yakin bahwa Anjani adalah wanita itu yang akan dia nikahi.
Beberapa hari cuti dari kantor untuk persiapan. Juga cincin lamara
