22 Jourell terbangun pagi itu setelah lengannya diguncangkan Theo yang turut menginap di rumah Alvaro. Jourell mengerjap-ngerjapkan mata sambil mendengarkan ucapan lelaki berambut cepak. Kemudian dia meringis, saat Theo menerangkan jika di ruang depan ada Tristan. Belasan menit terlewati, Jourell keluar dari kamar tamu di dekat tangga. Dia melangkah menuju ruang tamu dan terkejut karena beberapa anggota tim 1 PG telah berada di sana. "Kita pindah ke rumah Yanuar. Dia sudah nyiapin sarapan buat kita," ajak Alvaro sambil berdiri. Jourell mengikuti langkah pria berparas separuh luar negeri sambil menunduk. Dia tidak berani menoleh ke kiri, karena tahu ada Tristan di sana. Alvaro mengarahkan teman-temannya melintasi taman samping kediaman mertuanya, yang menjadi jalan masuk menuju rum