Hingga hari esok telah datang. Sinar mentari kembali membias masuk ke dalam kamar pribadi Jimmy yang masih setia memejamkan kedua matanya rapat. Pintu kamar pria serigala itu terbuka secara perlahan menampakkan seorang pria yang kini memasuki kamar Jimmy dalam diam. Kedua matanya langsung terfokus dengan keberadaan luna Raya yang masih jatuh tertidur dengan posisi meringkuk di atas sofa tidak jauh dari ranjang Jimmy. Pria itu, beta Kai melangkah pelan mendekati tubuh luna Raya dan lalu berjongkok di depan wanita itu. Beta Kai bisa melihat raut wajah kelelahan dari wanita yang dicintainya itu. Hati pria serigala itu ikut terluka melihat wanita yang dicintainya itu menjadi tidak berdaya seperti ini. Satu tangannya terulur membelai kepala luna Raya dengan lembut dan tanpa sengaja membuat wanita di depannya itu terbangun karena usapan di kepalanya. Beta Kai bisa melihat pergerakan pelan dari kedua kelopak mata wanita itu yang bergerak kecil sebelum kemudian membuka matanya menampakkan kedua butir bola mata jernih berwarna abu-abu, terlihat sangat memukau dan selalu bisa membuat pria serigala itu terhipnotis tiap kali menatapnya.
"Kai..." gumam luna Raya dengan lirih. Suara luna Raya terdengar begitu serak dan lemah, menunjukkan sekali betapa lelahnya jiwa dan raga wanita itu saat ini. Bahkan mungkin karena terlalu lelahnya hingga membuat luna Raya kini tidak banyak melakukan gerakan apapun yang menunjukkan penolakan terhadap sentuhan beta Kai seperti biasanya. Tangan beta Kai masih setia memberikan belaian lembut di atas kepala wanita itu dengan penuh sayang. Terlihat sekali pria itu begitu mencintai dan menyayangi luna Raya dengan begitu dalam, dan hal itu sebenarnya bisa luna Raya rasakan dan luna Raya lihat di tiap tatapan yang diberikan beta Kai terhadapnya, seperti saat ini.
"Kenapa harus tidur di sini, luna Raya? Tolong juga perhatikan kondisi kesehatanmu sendiri." Pinta beta Kai dengan tulus.
"Aku baik-baik saja, beta Kai. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Yang seharusnya kau khawatirkan adalah kondisi Alphamu, Alpha Silver pack kita, Jimmy." ucap luna Raya dengan datar. Wanita itu mulai bergerak pelan membangunkan tubuhnya dengan kedua mata yang terarah ke arah Jimmy yang masih tertidur di atas ranjangnya. Pria serigala itu ikut menoleh ke arah Alpha mereka sejenak. Terlihat raut wajah Jimmy yang masih terlihat memucat dalam tidur tenangnya. Pandangan mata beta Kai kembali terfokus ke arah luna Raya yang kini mulai melangkah menghampiri anak lelakinya itu. Luna Raya duduk di tepi ranjang Jimmy dan bergerak mengusap sebelah pipi tirus Jimmy dengan lembut sebelum beralih meraih telapak tangan Jimmy dan menggenggamnya lembut. Luna Raya menempelkan telapak tangan Jimmy di sebelah pipinya sebelum mengecupnya lembut.
"Jimmy, bangunlah sayang. Jangan membuat mommy khawatir seperti ini, ya." Ucap luna Raya. Beta Kai masih memerhatikan luna Raya dalam diam tidak jauh dari wanita itu. Dalam hatinya, pria itu sempat merutuki Jimmy yang membuat wanita yang dicintainya menjadi lemah seperti ini. Hati beta Kai benar-benar ikut merasa sedih melihat kondisi luna Raya dibanding mengkhawatirkan Jimmy, yang
notebanenya adalah alpha mereka. Di depan kamar Jimmy, gamma Yonjung telah berdiri berjaga di dekat pintu untuk menghalangi siapapun yang ingin memasuki kamar Alpha mereka tanpa seijin dari luna Raya. Termasuk juga tetua Lee dan tetua Johannes yang bermaksud untuk melihat sendiri kondisi terbaru dari seorang pria serigala yang menyandang gelar sebagai alpha mereka, alpha Silver pack.
“Gamma Yonjung, apa yang kau lakukan ini? Biarkan kami memasuki kamar alpha. Kami hanya ingin menjenguknya saja. " Ucap tetua Johannes dengan nada tidak sukanya dengan perlakuan yang tengah diterimanya dari salah satu gamma mereka ini. Gamma Yonjung tetap tidak membiarkan kedua tetua dari Silver pack mereka untuk bergerak memasuki kamar alpha Jimmy.
"Maafkan saya, tetua Johannes. Saya hanya melaksanakan perintah dari luna Raya untuk tidak mengijinkan siapapun memasuki kamar alpha Jimmy tanpa seijin dari beliau." Jawab gamma Yonjung dengan tegas tanpa merasa takut sedikit pun menghadapi mereka berdua.
Mendengar ucapan Gamma Yonjung membuat kedua alis tetua Lee mengerut heran. “Untuk apa luna Raya memerintahkan hal seperti itu? Sebenarnya apa yang terjadi dengan alpha Jimmy di dalam sana? Kenapa luna Raya melarang siapapun untuk menjenguk alpha mereka?" tanya tetua Lee yang disetujui oleh tetua Johannes.
"Maafkan saya tetua Lee. Saya pun juga tidak mengetahui kondisi alpha Jimmy yang sebenarnya. Hanya luna Raya dan segelintir orang yang mengetahui kondisi alpha Jimmy yang sebenarnya." Jawab gamma Yonjung tanpa meninggalkan rasa sopan untuk menghadapi kedua tetua Silver pack itu.
"Cih, tetua Lee, sikap luna Raya yang mencoba menyembunyikan sesuatu dari kita mengenai kondisi alpha Jimmy itu semakin membuatku yakin bahwa alpha Jimmy telah gagal melakukan misinya untuk mencari soulmatenya di luar sana. Waktu untuk ritual penyegelan itu sudah semakin dekat dan tidak biasanya alpha Jimmy sudah kembali pulang ke dalam pack secepat ini. Pasti ada sesuatu hal dalam misinya di luar sana yang membuat alpha Jimmy memutuskan untuk pulang lebih cepat bukan. Melihat betapa semangatnya alpha Jimmy yang tidak lelah mencari soulmatenya di luar sana selama ini, membuat aku yakin bahwa memang terjadi sesuatu dengan misinya saat ini." Selidik tetua Johannes panjang lebar. Gamma Yonjung hanya bisa diam mendengarkan penjelasan kecil yang dilontarkan oleh tetua Johannes, tidak mau ikut ambil pusing mengenai sikap tetua Johannes yang memang sedikit di luar batas terhadap alpha Jimmy sejak dulu. Sedangkan tetua Lee kini ikut terdiam mencerna ucapan yang dilontarkan oleh tetua Johannes di sebelahnya. Tetua Lee akhirnya menghela napasnya pelan sebelum kembali mengangkat bibirnya.
"Ya sudah jika begitu. Cepat kabari kami jika terjadi sesuatu nanti, gamma Yonjung. Dan katakan kepada luna Raya bahwa kami baru saja datang untuk melihat kondisi alpha Jimmy juga ikut mendoakan kesembuhan beliau. Kami akan kembali sekarang." Pesan tetua Lee yang dibalas anggukan kepala dari gamma Yonjung.
"Baik tetua Lee. Saya akan menyampaikan pesan anda kepada luna Raya nanti." Jawab gamma Yonjung sebelum dirinya melihat ketua Lee dan ketua Johannes membalikkan tubuhnya kembali pulang.
Sedangkan di dalam kamar Jimmy, luna Raya dan beta Kai bisa mendengar dengan jelas perbincangan di depan kamar Jimmy yang dilakukan oleh gamma Yonjung dan kedua tetua Silver pack itu. Kamar Jimmy memang sudah dipasang dengan sebuah kekkai atau penghalang untuk melindungi privasi di dalamnya. Hal itu membuat siapapun yang berada di luar kamar Jimmy tidak akan mendengar suara di dalamnya seperti manusia pada umumnya sehingga tidak sembarang manusia serigala yang bisa memasuki kamar Jimmy tanpa seijinnya, namun sebaliknya Jimmy bisa mendengar segala aktifitas yang terjadi di sekitar wilayah kamarnya itu dengan jelas seperti yang dilakukan manusia serigala lainnya jika tanpa penghalang apapun yang menghalanginya. Begitu juga dengan luna Raya dan beta Kai yang juga bisa mendengar percakapan di luar kamar Jimmy dengan jelas. Tidak lama luna Raya bisa mendengar suara gamma Yonjung yang me-mindlink dirinya dari luar kamar Jimmy.
Luna Raya, baru saja tetua Lee dan tetua Johannes datang untuk menjenguk alpha Jimmy.
Luna Raya yang masih mempertahankan posisinya yang duduk di tepi ranjang menghadap Jimmy, juga menjawab mindlink dari gamma Yonjung dengan me-mindlinknya juga.
Ya, aku juga mendengarnya gamma Yonjung. Kerja bagus. Jangan biarkan siapapun masuk tanpa seijinku, kau mengerti, bukan.
Ya, luna Raya. Saya mengerti.
Mindlink yang dilakukan oleh Gamma Yonjung dan luna Raya itu merupakan salah satu kekuatan istimewa yang dimiliki oleh seorang manusia serigala seperti mereka. Mindlink itu sendiri hanya bisa didengar oleh kedua belah pihak sendiri tanpa mereka merasa perlu takut dengan pihak lain yang akan menyadap percakapan mereka.
Sejujurnya luna Raya melakukan ini semua karena dirinya memang tidak ingin siapapun membuat pria serigalanya semakin merasa tertekan dengan keadaannya di sini, terlebih para tetua Silver pack itu khususnya tetua Johannes yang selalu menanyakan kabar dari misi Jimmy tiap kali pria serigala itu kembali pulang ke packnya sendiri. Luna Raya tahu bahwa selama ini mereka semua selalu menekan Jimmy untuk segera menemukan soulmatenya sebelum batas waktunya habis. Dan mereka melakukan itu tanpa sepengatuan luna Raya, dan luna Raya sendiri mencoba untuk menulikan dirinya karena Jimmy pun bersikap seolah semua telah menjadi baik-baik saja. Pria serigala itu selalu mencoba bersikap baik-baik saja di depannya dan luna Raya mengetahui semua itu. Karena itu, saat ini luna Raya bermaksud menjauhkan mereka semua dari Jimmy agar pria serigala itu tidak semakin tertekan dengan keadaannya saat ini. Luna Raya bersyukur bahwa dirinya dan Jimmy masih memiliki beberapa orang yang bisa dipercaya untuk membantunya seperti beta dan gammanya ini. Dedikasi yang ditunjukkan mereka semua terhadap dirinya dan Jimmy cukup membuat luna Raya merasa bangga karena telah memiliki bawahan seperti mereka. Tidak, bukan bawahan, tapi mereka lebih tepat disebut sebagai kawan seperjuangan bagi luna Raya dan Jimmy.
"Luna Raya, lebih baik kau kembali ke kamar dan membersihkan dirimu terlebih dahulu. Para omega sudah menyiapkan sarapan untukmu di meja makan." Ucap beta Kai yang tidak menyadari mindlink yang baru saja telah dilakukan oleh luna Raya dengan gamma Yonjung.
"Tidak perlu, beta Kai. Aku masih ingin menemani Jimmy di sini. Kau pergilah untuk makan." Jawab luna Raya tanpa mengalihkan perhatiannya dari Jimmy.
"Tidak, luna Raya. Aku harus memastikan kau makan dengan baik untuk menjaga kondisi tubuhmu sendiri. Turunlah bersamaku. Jangan lupakan ada pekerjaan pack yang membutuhkan penangananmu juga. Dan hari ini adalah jadwalmu untuk menyapa para omega baru yang akan mulai bekerja hari ini." Jelas beta Kai dengan tegas. Luna raya menghembuskan napasnya pelan menyadari tugasnya sebagai seorang Luna juga masih berjalan. Ucapan beta Kai juga kembali menyadarkan luna Raya bahwa hari ini memanglah hari pelantikan bagi omega yang baru yang akan memulai pekerjaan pertamanya di dalam mansion mereka.