Viona sendiri dengan mata polosnya menganggukkan kepala, membenarkan ucapannya barusan. “Ya. Itu benar. Aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku Lili. Alpha membuka bajumu tadi untuk melihat sesuatu yang salah di sana. Aku tahu alpha Jimmy pasti berpikir ada yang sengaja melukaimu atau memberi suntikan sesuatu pada tubuhmu secara diam-diam. Aku sendiri juga sempat memikirkan kemungkinan itu terjadi. Dan beruntungnya tidak ada luka apa pun di tubuhmu.” terang gadis itu dengan sikap santainya. Sedangkan Lili sendiri mulai merona merah. “Ah, wajahmu mulai merona Lili! Akhirnya! Kau terlhat benar-benar pucat sebelum ini.” pekik gadis itu dengan girang. Sedangkan Lili sendiri masih fokus dengan apa yang baru saja diceritakan oleh teman serigalanya itu. “Tu-tunggu Viona jadi maksu