51. Pengenalan Pertama

2057 Kata

Mobil itu masih terhenti di sana. Tak jauh dari sebuah restoran, sejak tadi sepi. Kanan dan kirinya pepohonan yang rindang. Bahkan jalan menuju desa sepi sekali. Keempat orang itu masih terdiam di dalam mobil karena hujan yang tak kunjung reda. Sementara langit mulai menghitam diiringi rona kemerahan. Suasana di sekitar sini hanya sesekali ranting daun yang jatuh menimbulkan suara atau angin yang menerpa mobil mereka dengan sedikit lebih keras. Novan menatap ke arah restoran yang jaraknya hanya sekitar tujuh meter dari mereka. Lampunya menyala, tapi semakin diperhatikan ada sesuatu yang janggal. Restoran Itu rapi akan tetapi tak ada siapapun di sana. "Kalau begini kita nyampenya kapan nih?" Riko bertanya. "Eh si Abang ada suaranya, dari tadi diem bae. Ngopi," kata Novan sambil melempark

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN