92. Rencana Terselubung

2132 Kata

Mereka berempat berguncang saat dokar yang mereka tumpangi menginjak bebatuan akibat jalan yang tidak begitu rata. Suasana sore itu di desa Bahureksa cukup cerah meskipun udara dingin akibat hujan beberapa hari terakhir masih sedikit terasa saat hembusan angin sore menerpa mereka yang tengah pulang dari perjalanan keliling desa. Guntur sengaja mengajak ke empat tenaga medis itu berkeliling desa sebagai pelepas penat. Alvin dan rekan-rekannya sudah begitu bekerja keras menangani warga yang ada di desanya itu, dan Guntur merasa senang dengan kehadiran mereka. Alvin masih penasaran dengan candi yang tadi dilihatnya dan sempat dibahas oleh Guntur sedikit. Novan yang lapar tampak melahap pisang yang sudah matang dengan sempurna pemberian salah seorang warga. “Lapar ya, Dek?” sindir Alvin ke N

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN