88. Semakin Rumit

2127 Kata

Kabar tentang meninggalnya ibu Sasmi karena kehabisan darah pasca melahirkan, pada akhirnya sampai juga ke telinga pak Guntur dan para warga yang berada di Pos Kesehatan. Membuat bisik-bisik itu semakin terdengar nyaring. pak Guntur berusaha abai, walau dalam hati jengah juga. Bisa-bisanya dalam suasana duka seperti ini para warga justru sibuk bergosip alih-alih bersimpati atas kemalangan yang dialami oleh ibu Sasmi beserta almarhum sang suami, dan bayi mereka. “Pak Guntur, bisa tolong sampaikan kabar kematian ibu Sasmi ini sama Silvi? Saya dan yang lain masih harus mengurus jenazah beliau di sini soalnya.” Suami dari ibu Nuri tersebut langsung menganggukkan kepala setuju dan pulang ke rumah menggunakan dokar pinjamannya. “Assalamualaikum,” Suara tangisan bayi menyambut kedatangan pak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN