Bab 16 Nekat

1665 Kata

Dewa terduduk di teras balkon apartemen yang beberapa bulan ini dia tempati, memandangi sang candrama dengan cahaya sempurna seolah ingin menggambarkan betapa hatinya sedang bahagia. Senyum tak pernah surut dari kedua sudut bibirnya yang berisi, tatkala membayangkan senyum indah seseorang yang hari ini benar-benar mengusik tidurnya. Seharusnya malam ini Dewa bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman, bagaimana tidak, pencariannya selama delapan bulan tidak sia-sia, namun apa yang terjadi dengannya sekarang justru sebaliknya, dia bahkan tak bisa memejamkan matanya walau hanya sesaat. Pertemuannya di pantai dengan wanita itu sungguh jauh dari apa yang dia bayangkan sebelumnya. Dari pertemuan itu Dewa juga jadi tau di mana alamat wanita itu, dan tak lupa meminta nomer ponselnya. Meski terkesan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN