"Han ... Jihan ...." Jihan memang belum terlelap tapi wanita itu tidak langsung menjawab, ia memastikan jika panggilan itu memang untuknya, lalu ketukan pada daun pintu kamarnya membuat Jihan yakin jika memang ada seseorang yang memanggilnya. Wanita itu menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya lalu beringsut menuruni ranjang dengan malas berjalan mendekati pintu kamarnya, tidak ada panggilan sayang dan suara itu juga bukan suara yang begitu dia kenal maka Jihan yakin jika itu bukan Ibram yang datang untuk menemuinya. Jihan membuka pintu kamarnya dengan malas lalu menatap Riko yang tersenyum manis padanya. "Ada apa sih Mas? ini udah jam satu malam loh!" tanya Jihan sambil menatap laki-laki yang berdiri di depan pintu kamarnya. "Justru karena ini udah jam satu malam, kamu belum bisa