"Kenapa sih, Mas? santai aja dong, kita kan sama-sama cowok jadi paham dunia cowok kayak apa. Kenapa Mas Ibram jadi emosi gini? Jangan-jangan Mas Ibram udah ngeduluin aku ya?" pertanyaan yang Tomi berikan membuat Ibram tersadar akan apa yang sudah ia lakukan, Ibram langsung melepaskan cengkeraman tangannya di kerah kemeja yang Tomi pakai, laki-laki itu lalu membetulkan posisi duduknya sambil menghela nafas panjang. "Niswa menganggap Febi lebih dari saudara, jadi aku juga menganggapnya begitu. karena kita sama-sama paham dunia cowok makanya aku marah sama kamu. jangan pernah kamu berpikir buat menghianati Febi dan main-main di luar sana!" kata Ibram sambil menatap kedua mata Tomi dengan begitu tajam, Tomi tersenyum santai mendengarnya. "Oh jadi Mas Ibram marah sama aku karena Febi? tadi