"Luka dalam lebih sulit disembuhkan daripada luka yang dapat terlihat oleh kedua mata." ________________ Nada cukup bersemangat mengayuh sepedanya sepulang sekolah, dia akan menemui ibunya lagi sekarang. Menunaikan janji yang sempat terucap oleh bibirnya, hari ulang tahun yang keenam belas makin membuat gadis itu tumbuh dewasa, membuatnya makin tahu apa arti kehidupan yang tak bisa ditebak perputarannya. Setelah sampai di tempat parkir dia turun dan meraih tote bag di dalam keranjang, Nada benar-benar senang akan membuat ibunya memakan cupcakes yang ia buat dengan sepenuh hati, terpancar dari kedua bola matanya yang berbinar. Dia melangkah cukup cepat hingga sampai di depan ruang rawat Dena dengan pintu yang terbuka, seperti biasa Dena sedang duduk di atas ranjang sambil memeluk lututn