14. IVORY SEORANG.

1016 Kata
IVORY SEORANG. Sang supir pun mengangguk paham ia segera menekan pedal gas dan tak lama mobil itu pun bergerak menjauhi area hotel. "No!!" Ivory yang ada di dalam mobil tak dapat melakukan apapun selain melihat ke belakang dimana Lucas terdiam masih menatap mobil yang membawa dirinya sendiri dengan tatapan kosong. Bagaimana Lucas saat ini adalah suaminya dan bagi Ivory keselamatan Lucas juga penting, ia juga tak ingin menjadi seorang janda di hari pertama pernikahannya jika itu terjadi maka bertapa tragisnya hidup yang ia alami ini! Hingga siluet tubuh Lucas tak lagi dapat Ivory lihat, yang terakhir Ivory lihat adalah Lucas yang tampak melepaskan jas yang pria itu pakai hingga kemeja putih polosnya terlihat dan setelah itu Ivory tak melihat apapun lagi, dan yang Ivory bisa lakukan adalah mendoakan agar suaminya itu baik-baik saja. *** Sedangkan Lucas yang merasa Ivory sudah aman pun segera mengalihkan atensinya yang semula terpaku pada mobil yang ditumpangi oleh Ivory kini menatap ke sekitarnya. "Waspada Arnold," gumam Lucas pelan di dengar dengan jelas oleh Arnold. Arnold segera memperingati semua anggota untuk bersiap dan menghadapi segala kegilaan yang mungkin akan terjadi sebentar lagi. Di tengah ributnya orang-orang yang mendengar suara tembakan itu hingga membuat tempat menjadi sepi tanpa mereka semua sadari di balik mobil usang yang tak lagi terpakai muncul seorang pria yang membawa senapan di tangannya. Meskipun suasana dan keadaan yang mulai tak kondusif karena banyaknya warga sipil yang panik, Lucas yang memang sudah terbiasa dengan situasi yang terjadi saat ini pun nyatanya tak memiliki kesulitan sama sekali untuk mengidentifikasi pergerakan dari musuh dan ia melihatnya sendiri, seorang pria datang dari arah belakang mobil usang membawa sebuah senapan. Lucas membalikan tubuhnya dan menatap salah satu anak buahnya. "Pastikan warga sipil keluar dari area ini, clear them!" titah Lucas diangguki oleh sang anak buah. Disaat semua keadaan sudah berada di bawah kendali Lucas, maka Lucas dengan cepat melepaskan jas yang ia pakai hingga menampilkan kemeja putih dan dasi kupu-kupu yang terpasang di lehernya, dasi itu pun Lucas lepaskan dengan cepat, tangan Lucas dengan terampil menggulung lengan kemejanya hingga sampai ke siku dan ia segera meriah pistol yang tersembunyi di belakang punggungnya. Di saat kedua belah pihak sudah siap dengan senjata masing-masing, maka serangan pun tak lagi bisa dihindarkan. Lucas dengan cepat berlari dan tanpa membidik ia melepaskan timah panasnya tapi nyatanya bidikan Lucas melampaui kemampuan yang dimiliki oleh sang musuh, karena walaupun Lucas tak membidik sama sekali, ia berhasil melukai d**a musuhnya hingga sang musuh hanya bisa terkapar dengan cairan merah yang mau menggenang. "Bagian kiri!" sentak Lucas pada Arnold dan Arnold pun segera melepaskan tembakannya ke arah kiri yang memang terdapat seorang musuh untung saja Lucas memberitahunya jika tidak mungkin saat ini Arnold sudah tergeletak dengan luka tembak. Di saat kedua belah sisi sudah bertemu di titik tengah, Lucas segera melepaskan tembakannya bertubi-tubi tanpa henti dan semuanya tak ada yang meleset. Bagai dewa perang yang ada di medannya, Lucas dengan terampil mengeluarkan isi pelurunya yang kosong dan menggantinya dengan yang baru kemudian mulai menembaki para musuhnya kembali. Semuanya terus berulang hingga anak buah Lucas yang lebih banyak jumlahnya terus menerus berdatangan. Darah sudah menggenangi area depan hotel yang mewah yang menjadi saksi bisu bagaimana dua kelompok saling berbenturan dan menciptakan sungai berwarna merah alami yang tak bisa lagi terelakkan. Lucas meraba bagian belakangnya tapi ia tak menemukan isi peluru di belakangnya, dan Lucas baru tersadar jika isi peluru yang ia bawa memang sudah habis, Lucas merutuk tajam karena pelurunya habis di waktu yang sangat tidak tepat. "F-ck!" rutuknya kesal. "Arnold!" panggil Lucas dengan menaikkan nada suaranya tapi panggilannya di dengar dengan jelas oleh Arnold. Arnold pun mendekati Lucas. "Yes Sir?" tanyanya bersedia mendengarkan ucapan Lucas. "Ambil senapan dari mobil kita!" titah Lucas tegas diangguki oleh Arnold. Arnold segera berlari dari kerumunan Lucas dan menuju mobil yang memang sudah ia siapkan. Arnold meraih senapan AK-47 yang memiliki daya tembak yang cukup besar meski terlihat simpel tapi semua orang tau kekuatan AK-47 yang tak lagi diragukan di mata militer di seluruh dunia. Sementara Lucas yang melawan musuh tanpa adanya senjata pun langsung menggunakan pistolnya untuk memukul wajah para musuhnya hingga mereka semua mengadu kesakitan. Lucas juga bahkan tak segan-segan menendang mereka semua secara random tentu saja Lucas menyerangnya di titik lemah mereka semua agar mereka segera tumbang dan berakhir kalah. Lucas benar-benar terlihat sangat berkompeten di dalam bela diri tak heran ia bisa melawan lima sampai enam musuh sekaligus dengan hanya bermodalkan kekutan dan juga insting yang ia miliki. Nyatanya Lucas mampu menumbangkan mereka sebanyak mungkin hingga membuat musuhnya berpikir dua kali untuk membantai Lucas, karena ternyata Lucas jauh lebih kuat dan luar biasa dibandingkan dengan persepsi yang mereka ketahui tentang Lucas. Nyatanya mereka kurang mengetahui karakter sang musuh hingga hal itu semakin memudahkan Lucas menghajar mereka semua tanpa ampun. Yang Lucas lakukan saat ini adalah kegilaan, ini semua akibat dan buntut dari kekecewaan yang ia rasakan akibat pengkhianatan yang dilakukan Moonlight terhadap cintanya yang tulus pada wanita itu, tapi Lucas nyatanya tak bisa mendapatkan Moonlight seperti yang selalu ia tanamkan ke dalam hatinya. Telat hari ini semuanya berjalan tak terduga dan musuhnya datang di waktu yang tepat karena di waktu yang bersamaan Lucas bisa mengeluarkan semua amarahnya kepada para musuhnya dan ia bisa menghajar mereka semua tanpa ampun seakan ia melupakan semua rasa yang terpendam di dalam hatinya untuk Moonlight dan juga Bright. Para musuh mulai merasa tak percaya diri apalagi mereka melihat Arnold berlari secepat yang ia bisa dan segera memberikan senapan yang sudah ia bawa kepada Lucas. Para musuh Lucas sudah berpikir kesalahan mereka karena menyerang Lucas di hari pernikahan pria itu karena nyatanya semuanya tak berjalan sesuai rencana. Mereka pikir Lucas akan lemah di hari ini karena Lucas tak akan mungkin memperburuk image yang sudah ia bangun dengan membuat keributan tapi apa ini? Kenapa Lucas justru bertindak seperti kesetanan dan melawan mereka hanya dalam sekali pukulan telak yang tak dapat mereka balas. Lucas segera memborbardir musuhnya tanpa bidikan dan seketika itu juga jumlah musuh berkurang banyak secara signifikan dan diantara mereka sudah mulai merenggang nyawa dan hanya satu orang yang menjadi alasan atas kematian mereka, dan itu adalah Ivory seorang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN