Pagi ini Alfian merasa sangat bersemangat untuk datang ke sekolah. Ia seperti mendapatkan mainan baru setelah kemunculan Aya. Kali ini Alfian bahkan terbangun sebelum alarm handphone-nya berbunyi. Ia penasaran apakah Aya akan tetap datang atau tidak ke sekolah. "Cahaya ...." Alfian menyebut nama itu pelan sambil mengancingkan kemeja putihnya. Setelah selesai bersiap-siap, Alfian segera turun ke lantai bawah. Karena merasa haus, dia pun ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil air minum. Tapi saat melewati ruang makan, Margaretta memanggilnya dengan suara lembut. "Alfian ... kamu nggak sarapan?" Alfian menghela napas kasar dan melanjutkan langkahnya menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral dingin di dalamnya. Seperti biasa, sang papa, Margaretta dan Dino sedang melakukan ritua